Jenis, Manfaat dan Kebijakan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan atau transaksi ekonomi yang dilakukan oleh satu negara dengan negara yang lain. Perdagangan internasional selalu dilakukan oleh semua negara, baik negara maju atau negara berkembang. Dengan adanya perdagangan internasional maka, bisa saling menukar barang guna mencukupi kebutuhan masing-masing negara.

Pengertian Perdagangan Internasional

Pengertian perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan antar negara atas dasar kesepakatan bersama. 

Contohnya perdagangan negara Indonesia dengan Singapura atau yang lainnya. Tujuan dari adanya perdagangan internasional ini adalah untuk bersama-sama mencukupi kebutuhan dari masing-masing negara melalui transaksi ekspor dan impor.

Jenis Perdagangan Internasional

Berdasarkan jumlah negaranya, perdagangan internasional akan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Perdagangan Bilateral

Perdagangan bilateral adalah perdagangan yang dilakukan oleh dua negara dengan tujuan mencapai ekonomi yang diharapkan.

2. Perdagangan Multilateral

Perdagangan multilateral adalah perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara sekaligus. Sistem perdagangan ini tidak memiliki batasan, sehingga memiliki area dagang yang sangat luas. Jenis sistem perdagangan multilateral ini dinilai lebih adil, transparan, dan sangat efektif untuk mencapai peningkatan ekonomi.

Lihat juga: Cara Beli Barang China di 1688 dengan Bahasa Inggris

3. Perdagangan Regional

Perdagangan regional adalah perdagangan yang dilakukan oleh sejumlah negara dalam satu kawasan tertentu, misalnya hubungan dagang dengan negara ASEAN. Perdagangan regional bertujuan untuk memberikan peluang bisnis yang lebih baik, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di kawasan regional.

Manfaat Perdagangan Internasional

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan terjalinnya sistem perdagangan internasional, berikut diantaranya:

  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  • Menambah jumlah devisa melalui kegiatan ekspor
  • Mencukupi kebutuhan dalam negeri melalui kegiatan impor
  • Membuka banyak lapangan kerja
  • Terwujudnya spesialisasi dan efisiensi
  • Saling tukar teknologi
  • Menjaga harga tetap stabil
  • Mempererat hubungan antar negara

Kebijakan Perdagangan Internasional

Agar sistem perdagangan internasional bisa berlangsung dan terjaga dengan baik. Maka, dibutuhkan adanya kebijakan perdagangan internasional. 

Hal ini bertujuan agar semua negara yang melakukan transaksi perdagangan internasional, menerapkan peraturan yang telah ditentukan. Adapun yang beberapa hal yang diatur dalam kebijakan perdagangan antara lain:

1. Penetapan Tarif

Penetapan tarif yang dimaksud dalam kebijakan perdagangan internasional adalah pembebanan atas barang yang masuk ke wilayah custom area. Sementara barang yang masuk ke wilayah negara lain akan dikenakan tarif atau biaya bea masuk.

Penetapan bea masuk yang tinggi atas barang impor bertujuan untuk menambah pendapatan negara. Dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung dengan adanya kebijakan ini adalah, harga barang impor akan mengalami kenaikan. Sehingga produksi dalam negeri bisa melakukan persaingan dengan barang impor.

2. Kuota Impor

Kebijakan perdagangan internasional selanjutnya adalah membatasi kuota barang impor. Hal ini bertujuan agar jumlah barang impor bisa menurun secara perlahan, dan meningkatkan jumlah produksi dalam negeri.

3. Larangan ekspor impor

Tantangan Perdagangan Ekonomi Internasional Di Masa Depan
Tantangan Perdagangan Ekonomi Internasional Di Masa Depan

Kebijakan untuk larangan kegiatan ekspor impor ini agar produk asing tidak masuk ke dalam pasar domestik. Hal ini dilakukan dengan alasan ekonomi dan politik yang bertujuan melindungi dan meningkatkan produksi dalam negeri.

4. Subsidi

Kebijakan subsidi ini adalah kebijakan untuk pemerintah dalam membantu serta mengurangi sebagian dari per unit barang produksi dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya produksi sehingga produsen bisa memasarkan barang dagangannya dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk impor.

5. Premi

Kebijakan premi adalah kebijakan bagi pemerintah dalam memberikan dana tambahan kepada produsen, guna mencapai target produksi yang telah ditetapkan.

6. Dumping

Kebijakan dumping adalah kebijakan bagi pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga yaitu dengan cara produsen menjual barang ke luar negeri lebih murah dibandingkan dengan dalam negeri. Kebijakan ini bisa meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor.

Kebijakan dumping biasanya bersifat sementara. Harga produk akan dinaikkan terlebih dahulu sesuai dengan harga pasar, setelah berhasil merebut dan menguasai pasar internasional. Kebijakan dumping ini sebenarnya bukan kebijakan yang baik, sebab dapat merugikan bagi negara lain.

7. Devaluasi

Kebijakan devaluasi adalah sebuah tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri dengan sengaja terhadap mata uang asing. Tujuan dari kebijakan devaluasi ini sebenarnya bisa memperbesar jumlah ekspor, dan menurunkan impor serta bisa menambah devisa negara.